Dari Guru Menjadi Petani Sukses
Drs.
Mohd. Husin
Lahir di Dusun Jruk, Desa Jruk Balee Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh dengan nama Mohd. Husin, besar di kampung halamannya yang luas membuat Husin secara tidak sengaja terpanggil untuk cinta pada pertanian. Bapak dari empat orang anak ini dalam usia 28 tahun tepatnya pada tahun 1984 memulai hidupnya sebagai guru sejarah yang mengajar di sebuah sekolah yang memiliki halaman luas yang saat itu tidak termanfaatkan atau biasa disebut lahan tidur. Hal ini membuat Husin merasa penasaran untuk dapat memanfaatkannya.
Lahir di Dusun Jruk, Desa Jruk Balee Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh dengan nama Mohd. Husin, besar di kampung halamannya yang luas membuat Husin secara tidak sengaja terpanggil untuk cinta pada pertanian. Bapak dari empat orang anak ini dalam usia 28 tahun tepatnya pada tahun 1984 memulai hidupnya sebagai guru sejarah yang mengajar di sebuah sekolah yang memiliki halaman luas yang saat itu tidak termanfaatkan atau biasa disebut lahan tidur. Hal ini membuat Husin merasa penasaran untuk dapat memanfaatkannya.
Dengan seijin kepala
sekolah, ia memanfaatkan halaman sekolah tersebut dengan beternak ayam buras,
menanam palawija di lahan yang kering, dan menanam kangkung di lahan yang
basah, di luar dugaan hasilnya lumayan. Untuk memperoleh hasil yang lebih
memuaskan, ia mencari informasi cara beternak dan bertanam yang benar. selanjutnya
Informasi ini
diperolehnya dari penyuluh pertanian dan masyarakat sekitar yang kemudian ia
terapkan pada usahanya. Hasilnya, ternak dan tanamannyapun tumbuh subur dan
menghasilkan produksi yang tinggi. Beberapa tahun kemudian tepat pada tahun
1994, ia menentukan pilihan menjadi petani sebagai pekerjaan utamanya, dan
kemudian bersama petani lainnya membentuk kelompoktani. Hingga saat ini ia
adalah ketua kelompoktani "Ingin Sejahtera".
Sebagai petani, banyak
hal yang diusahakannya antara lain budidaya padi dan hortikultura seperti cabe
dan sayuran, pembuatan bio pestisida, penggemukan ternak, dan lain-lainnya.
Dalam budidaya padi dan hortikultura beliau berusaha menuju sistem pertanian
organik.
Sebagai Ketua
Kelompoktani, ia selalu memberi motivasi kepada anggota-anggotanya agar
berusaha-tani dengan semangat. Dalam menjalankan usahatani dan organisasinya
mereka selalu dibantu oleh penyuluh pertanian Azhar, SR.
Selain sebagai Ketua
kelompoktani, banyak jabatan yang diemban Mohd Husin, di antaranya adalah
sebagai Ketua Kelompok Ternak Sapi Potong Lestari, Ketua KTNA Kecamatan
Indrapuri, Ketua Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Aceh
Makmur Lestari, dan Wakil Ketua Bidang Kemitraan Himpunan Peternak Kambing dan
Domba Indonesia Aceh (HPKDI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar