Cara Meningkatkan Minat
Belajar Anak
REP
| 11 January 2012 | 10:10 Dibaca: 1545 Komentar: 13 1 aktual
Biarkan
Mereka memilih bukan dipilihkan kita hanya menuntunnya
Orang tua
mana sih yang tidak bangga melihat anaknya tumbuh cerdas. Menjadi insan yang
bermanfaat bagi kehidupannya dan orang-orang disekitarnya. Bahkan hal ini
adalah mimpi dan tujuan semua orang tua. Banyak orang tua yang telah menerapkan
sistem untuk menarik anak-anak belajar pada usia dini. Dimana diusia itu
adalah usia emas. Tak urung semua orang tua bahkan berlomba-lomba untuk
memberikan fasilitas yang terbaik bagi anak-anaknya. Tapi, banyak orang tua
yang meremehkan salah satu kelemahan anak-anak usia dini. Sanking ambisiusnya
orang tua hingga melupakan bahwa anak mereka juga butuh bermain, inginya
anaknya pintar malah jadi stres karena tertekan.
It’s Okey,
tujuan orang tua mendidik anak pada usia dini memang bagus. Bahkan saya setuju.
Namun dengan cara yang berbeda, anak-anak beda loh dengan orang dewasa? Dibuat
orang dewasa saja bisa jenuh kalau terlalu banyak belajar. Jangan terlalu
memaksakan anak-anak karena mereka memiliki karakter dan keunikan yang berbeda.
Dimana sebagai orang tua harus pintar serta jeli dalam memilih hal yang terbaik
untuk mereka. So, biarkan mereka memilih apa yang mereka mau jangan terlalu
mementingkan ego orangtuanya. Biarkan mereka tumbuh secara alami dengan bakat
yang diberikan Tuhan pada masing-masing individu.
Berikut tips
untuk para ibu dan ayah atau calon ibu dan ayah untuk meningkatkan minat
belajar pada anak usia dini :
1. Ajak Anak
untuk Mengenal Lingkungannya
Sebagai
orang tua kita harus memberikan satu contoh karena anak-anak lebih sering
meniru orang-orang dewasa disekitarnya. Berikan penyuruhan tetang lingkunganya.
Ajak ia turut serta dalam segala hal yang positif namun dengan catatan jangan
jadikan hal ini untuk mengurangi jam bermainnya. Sambil bermain anak-anak dapat
diajak belajar. Misal berjalan-jalan di taman, ajak dia untuk berinteraksi
mengenal lingkungannya.
2. Tempatkan
Anak sebagai Subjek jangan Objek
Jadikan Anak
sebagai Subjek bukan Objek
Maksdunya
adalah dimana anak itu diajak untuk menjadi pemeran utama dalam belajar.
Intinya belajar yang menyenangkan. Biarkan anak untuk memilih barang mainan apa
yang ingin ia mainkan. Orang tua hanya mengarahkan bukan memerintah yang
membuat anak menjadi stres dan malas bahkan tak berminat untuk belajar. Ajak
anak untuk mengenal benda-benda. Dengan berbagai warna dan rupa.
3. Ajak Anak
Bernyanyi
Ajak anak
bernyanyi bersama orang tuanya, tuntun mereka untuk mengenal huruf dan angka
melalui syair-syair lagu yang merangsang otak kanannya hingga ia selalu
mengingatnya. Anak-anak masih menggunakan alam bawah sadarnya jadi biarkan ia
berimajinasi dengan perasaan senang hingga akan menimbulkan pemikiran positif
dan kreatif
4. Bacakan
Cerita Dongeng
Bacakan Buku
Dongen Pilihannya
Pancing
minat baca anak dengan cara menceritakan cerita-cerita dongeng dengan penuh
gambar dan warna. Biarkan anak untuk memilih cerita apa yang ingin dibacakan.
Secara tidak langsung kita membiarkan anak untuk belajar menentapkan suatu
pilihan. Bacakan cerita dongeng menjelang tidur setiap harinya hingga si-anak
mulai merasa dan tergugah untuk belajar membaca karena ia ingin dapat membaca
cerita dongen itu sendiri.
5. Berikan
Mainan dan Gambar-gambar yang Merangsang Minat Belajar Anak
Anak-anak
identik dengan keceriaan dan taman bermain. Jadi pintar-pintar orang tuanya
untuk membelikan mainan yang dapat merangsang mereka untuk belajar. Misalnya
belikan beberapa buku bergambar penuh warna. Misalnya tentang hewan, mereka
dikenalkan nama dan gambar hewan tersebut. Ajak anak untuk bermain dan
menirukan suara-suara hewan atau tingkahnya melalui kaset. Ajak anak untuk bermain
sambil belajar hingga mereka tidak sadar bahwa mereka sedang belajar.
Hingga
mereka mempunyai Minat dari diri sendiri untuk belajar
Anak-anak
adalah malaikat kecil di rumah kita. Biarkan mereka tumbuh dengan alami jangan
terlalu menjadi suatu obejek orang tua dengan alasan orang tua itu lebih
berpengalaman loh daripada mereka hingga mereka selalu diberintah ini-itu
sesuai keinginan orang tuanya makanya banyak anak yang suka membangkang bahkan
mereka ketika dewasa kelak susah menentukan jalan hidupnya.
Biarkan
mereka memilih baju apa yang ingin mereka kenakan, sebagai orang tua kita hanya
menuntun dan mengarahkan, merekalah yang memilihnya. Jika salah baru di beri
pengarahan agar mereka mengerti.
Jadi jangan
bairkan malaikan kecil kita tumbuh sebagai insan yang hanya dapat di perintah
tanpa dapat memilih jalan yang terbaik.
Belajar pada
usia dini memang bagus namun harus dengan cara yang menyenangkan.
Selamat
mencoba.
Salam manis
untuk para malaikat kecil di seluh Indonesia
Heni
Purwaningsih
—00OO00—
Tidak ada komentar:
Posting Komentar