Senin, 19 November 2012

Cara Meningkatkan Minat Belajar Anak


Cara Meningkatkan Minat Belajar Anak
REP | 11 January 2012 | 10:10 Description: http://stat.ks.kidsklik.com/statics/kompasiana4.0/images/ico_baca.gifDibaca: 1545   Description: http://stat.ks.kidsklik.com/statics/kompasiana4.0/images/img_komen.gifKomentar: 13   Description: http://stat.ks.kidsklik.com/statics/kompasiana4.0/images/ico_nilai.gif1 aktual

Biarkan Mereka memilih bukan dipilihkan kita hanya menuntunnya
Orang tua mana sih yang tidak bangga melihat anaknya tumbuh cerdas. Menjadi insan yang bermanfaat bagi kehidupannya dan orang-orang disekitarnya. Bahkan hal ini adalah mimpi dan tujuan semua orang tua. Banyak orang tua yang telah menerapkan sistem untuk menarik anak-anak  belajar pada usia dini. Dimana diusia itu adalah usia emas. Tak urung semua orang tua bahkan berlomba-lomba untuk memberikan fasilitas yang terbaik bagi anak-anaknya. Tapi, banyak orang tua yang meremehkan salah satu kelemahan anak-anak usia dini. Sanking ambisiusnya orang tua hingga melupakan bahwa anak mereka juga butuh bermain, inginya anaknya pintar malah jadi stres karena tertekan.
It’s Okey, tujuan orang tua mendidik anak pada usia dini memang bagus. Bahkan saya setuju. Namun dengan cara yang berbeda, anak-anak beda loh dengan orang dewasa? Dibuat orang dewasa saja bisa jenuh kalau terlalu banyak belajar. Jangan terlalu memaksakan anak-anak karena mereka memiliki karakter dan keunikan yang berbeda. Dimana sebagai orang tua harus pintar serta jeli dalam memilih hal yang terbaik untuk mereka. So, biarkan mereka memilih apa yang mereka mau jangan terlalu mementingkan ego orangtuanya. Biarkan mereka tumbuh secara alami dengan bakat yang diberikan Tuhan pada masing-masing individu.
Berikut tips untuk para ibu dan ayah atau calon ibu dan ayah untuk meningkatkan minat belajar pada anak usia dini :
1. Ajak Anak untuk Mengenal Lingkungannya
Sebagai orang tua kita harus memberikan satu contoh karena anak-anak lebih sering meniru orang-orang dewasa disekitarnya. Berikan penyuruhan tetang lingkunganya. Ajak ia turut serta dalam segala hal yang positif namun dengan catatan jangan jadikan hal ini untuk mengurangi jam bermainnya. Sambil bermain anak-anak dapat diajak belajar. Misal berjalan-jalan di taman, ajak dia untuk berinteraksi mengenal lingkungannya.
2. Tempatkan Anak sebagai Subjek jangan Objek

Jadikan Anak sebagai Subjek bukan Objek
Maksdunya adalah dimana anak itu diajak untuk menjadi pemeran utama dalam belajar. Intinya belajar yang menyenangkan. Biarkan anak untuk memilih barang mainan apa yang ingin ia mainkan. Orang tua hanya mengarahkan bukan memerintah yang membuat anak menjadi stres dan malas bahkan tak berminat untuk belajar. Ajak anak untuk mengenal benda-benda. Dengan berbagai warna dan rupa.
3. Ajak Anak Bernyanyi
Ajak anak bernyanyi bersama orang tuanya, tuntun mereka untuk mengenal huruf dan angka melalui syair-syair lagu yang merangsang otak kanannya hingga ia selalu mengingatnya. Anak-anak masih menggunakan alam bawah sadarnya jadi biarkan ia berimajinasi dengan perasaan senang hingga akan menimbulkan pemikiran positif dan kreatif
4. Bacakan Cerita Dongeng

Bacakan Buku Dongen Pilihannya
Pancing minat baca anak dengan cara menceritakan cerita-cerita dongeng dengan penuh gambar dan warna. Biarkan anak untuk memilih cerita apa yang ingin dibacakan. Secara tidak langsung kita membiarkan anak untuk belajar menentapkan suatu pilihan. Bacakan cerita dongeng menjelang tidur setiap harinya hingga si-anak mulai merasa dan tergugah untuk belajar membaca karena ia ingin dapat membaca cerita dongen itu sendiri.
5. Berikan Mainan dan Gambar-gambar yang Merangsang Minat Belajar Anak
Anak-anak identik dengan keceriaan dan taman bermain. Jadi pintar-pintar orang tuanya untuk membelikan mainan yang dapat merangsang mereka untuk belajar. Misalnya belikan beberapa buku bergambar penuh warna. Misalnya tentang hewan, mereka dikenalkan nama dan gambar hewan tersebut. Ajak anak untuk bermain dan menirukan suara-suara hewan atau tingkahnya melalui kaset. Ajak anak untuk bermain sambil belajar hingga mereka tidak sadar bahwa mereka sedang belajar.

Hingga mereka mempunyai Minat dari diri sendiri untuk belajar
Anak-anak adalah malaikat kecil di rumah kita. Biarkan mereka tumbuh dengan alami jangan terlalu menjadi suatu obejek orang tua dengan alasan orang tua itu lebih berpengalaman loh daripada mereka hingga mereka selalu diberintah ini-itu sesuai keinginan orang tuanya makanya banyak anak yang suka membangkang bahkan mereka ketika dewasa kelak susah menentukan jalan hidupnya.
Biarkan mereka memilih baju apa yang ingin mereka kenakan, sebagai orang tua kita hanya menuntun dan mengarahkan, merekalah yang memilihnya. Jika salah baru di beri pengarahan agar mereka mengerti.
Jadi jangan bairkan malaikan kecil kita tumbuh sebagai insan yang hanya dapat di perintah tanpa dapat memilih jalan yang terbaik.
Belajar pada usia dini memang bagus namun harus dengan cara yang menyenangkan.
Selamat mencoba.
Salam manis untuk para malaikat kecil di seluh Indonesia
Heni Purwaningsih
—00OO00—

Tidak ada komentar:

Posting Komentar